Tetap terkini dengan wawasan bisnis kami, tips ahli, dan berita industri. Tingkatkan pengetahuan Anda dengan tren dan strategi terbaru untuk kesuksesan bisnis.
Waktu Publikasi Rabu, 08 Juni 2022 | Terakhir Diperbarui hampir 3 tahun yang lalu
Terhentinya aliran darah atau pernapasan dapat memicu kerusakan otak sampai meningggal dunia. Dalam hitungan 8 sampai 10 menit sesorang bisa saja kehilangan nyawa jika tidak diberikan pertolongan pertama. Jika Anda mengalami situasi seperti ini pertolongan pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan CPR.
CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau biasa juga dikenal dengan sebutan RPJ (Resusitasi Jantung Paru) adalah upaya pertolongan pertama, bagi ada seseorang tidak mampu bernafas atau mengalami berhentinya jantung akibat dari suatu hal, misalnya tenggelam atau serangan jantung.
Melakukan pertolongan pertama dengan CPR adalah langkah yang paling tepat dalam menyelamatkan nyawa seseorang. Biasanya yang akan terjadi jika seseorang terkena serangan jantung, ataupun tenggelam adalah berhentinya aliran darah dan juga oksigen menuju ke otak. Kegiatan CPR adalah kegiatan yang membantu aliran darah dan oksigen tetap mengalir menuju ke otak.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan CPR kepada seseorang
1. Periksa Keamanan Sekitar Lokasi
Pastikan lokasi di sekitar orang yang tidak sadarkan diri tersebut aman. Berikan ruangan bagi orang tersebut, sehingga dia bisa mendapatkan oksigen.
2. Periksa Kesadaran
Periksalah tingkat kesadaran orang yang akan ditololong dengan mencoba untuk menanyakan namanya dengan suara yang cukup lantang, atau goyangkan tubuh orang tersebut secara perlahan. Jika orang tersebut masih memberikan respon, usahakan agar korban tersebut tetap sadarkan diri hingga bantuan tiba. Namun tetap periksa pernapasan, denyut nadi, dan tingkat kesadarannya.
3. Evaluasi Pernapasan
Pastikan korban masih bernapas secara normal, dengan melihat apakah dadanya masih bergerak naik turun. Selanjutnya dekatkan telinga Anda ke arah mulut dan hitung korban untuk mendengarkan apakah korban masih bernapas atau tidak.
4. Periksa Nadi
Pastikan jantung korban masih tetap berdetak dengan memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan korban atau memeriksa denyut nadi di bagian sisi lehernya.
5. Cepat Panggil Bantuan Medis
Jika korban yang hendak ditolong memberikan respons atau tidak sadarkan diri, segera hubungi pihak medis di nomor 112 atau rumah sakit terdekat. Kemudian lakukan CPR sampai bantuan medis datang.
Cara melakukan CPR
Biasanya CPR dapat dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah pernah dilatih, tetapi kita juga bisa melakukannya asal kita mengetahui cara melakukan CPR. Teknik CPR dibagi menjadi tiga tahapan dan biasa di kenal dengan istilah C-A-B (Compression, Airways, Breathing).
Berikut ini adalah penjelasan tahapan mengenai pemberian CPR kepada orang dewasa yang tidak sadarkan diri
Compression (Tahap Kompresi Dada)
Bila ada korbanyang tidak sadarkan diri dan denyut jantungnya tidak terdeteksi, langkah awal CPR dapat dilakukan dengan tindakan kompresi dada. Berikut ini cara melakukannya.
· Baringkan tubuh korban di atas permukaan yang keras dan datar, lalu posisikan diri Anda berlutut di samping leher atau bahu korban.
· Letakan satu telapak tangan Anda di bagian tengah dada pasien tepatnya di antara payudara.
· Posisikan telapak tangan Anda yang lain di atas tangan pertama, pastikan posisi siku Anda lurus, dan bahu tepat berada di atas tangan anda.
· Tekan dada korban setidaknya 100-120 kali per menit, dengan kecepatan 1-2 tekanan per detik.
· Saat menekan, gunakan kekuatan tubuh bagian atas. Jangan hanya menggunakan kekuatan lengan agar tekanan yang di hasilkan lebih kuat.
Cek apakah terlihat tanda-tAnda pasien bernapas atau menunjukan respons. Jika belum, Anda bisa melanjutkan proses kompresi dada sampai tenaga medis datang atau muai mencoba membuka jalur pernapasan korban untuk memberikan napas buatan.
Airways (Membuka Jalur Penapasan)
Tindakan ini biasa dilakukan setelah tahap kompresi. Untuk membuka jalur pernapasan korban, Anda bisa mencoba untuk mendongakan kepala korban, kemudian letakan tangan Anda di dahinya. Selanjutnya angkat dagu pasien secara perlahan untuk membuka jalur pernapasan dari paru-paru.
Breathing (Pemberian Napas Buatan Dari Mulut Ke Mulut)
Setelah mengamankan jalur pernapasan korban, Anda bisa memulai memberikan napas buatan. Namun langkah ini hanya dilakukan apabila sudah terlatih.
Pemberian napas buatan bisa dilakukan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung. Terutama jika mulut korban terluka parah atau tidak bisa terbuka. Cara memberikan napas buatan adalah sebagai berikut:
· Jepit hidung korban, lalu tempatkan mulut Anda ke mulut korban.
· Berikan napas atau udara dari mulut Anda sebanyak dua kali sambil melihat apakah bagian dada korban terangkat seperti orang bernapas atau belum. Jika belum coba perbaiki posisi leher korban atau periksa kembali apakah terdapat sumbatan pada jalan pernapasannya.
· Ulangi proses kompresi dada sebanyak 30 kali yang diikuti dengan 2 kali pemberian napas buatan.
Tidak ada salahnya membekali diri Anda dengan pengetahuan mengenai cara melakukan CPR, karena bisa saja suatu saat nanti Anda dihadapkan pada situasi dimana keterampilan ini sangat di butuhkan untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Pada kondisi di mana seseorang mengalami henti napas dan henti jantung, Anda dapat melakukan CPR hingga dokter atau tenaga medis tiba di lokasi.