Revolusi industri generasi keempat atau revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan kemunculan komputer super dan kecerdasan buatan atau Intelegensi Artifisial (AI). Pendidikan 4.0 bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber. Sistem tersebut dapat membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara terus menerus tanpa batas ruang dan batas waktu. Misalnya, penggunaan e-learning  masa pendemik Covid-19.

Pemanfaatan e-learning selama masa pendemik Covid-19 sangat amat dirasakan manfaat maupun kekurangannya. Banyak lembaga pendidikan tidak siap dengan program e-learning karena keterbatasan sarana & prasarana penunjang, maupun kesiapan dari gurunya sendiri. Ada interaksi dan kerjasama antar peserta didik dengan orangtua dalam proses e-learning.

Pada revolusi industri 4.0, guru harus mampu mempersiapkan peserta didiknya melalui berbagai kegiatan. Hal yang dapat dilakukan membangun kemampuan dan kebiasaan berpikir kritis.

Pembelajaran dapat ditunjang dengan media pembelajaran. Media yang digunakan adalah Smartphone, komputer/laptop, koneksi yang bagus, mudah terhubung dengan internet. Adapun jenis media lainnya yang efektif digunakan dalam pembelajaran di era modern yaitu:

1. Media audio visual gerak, seperti: film bersuara, film pada televisi, televisi dan animasi
2. Media audio visual diam, seperti: slide, halaman cetak, foto,
3. Audio semi gerak, seperti: tulisan bergerak bersuara
4. Media audio, seperti: radio, telepon,
5. Media cetak, seperti: buku, modul
6. Lingkungan sebagai media pembelajaran

Media yang digunakan wajib mendukung kegiatan belajar mengajar. Saat ini telah hadir salah satu media e-learning virtual class yang dapat digunakan oleh guru dalam melakukan proses belajar mengajar.

JASMEET, hadir dengan berbagai fitur pendukung bagi e-learning, seperti whiteboard dimana dapat membuat tulisan atau menggambar secara live. Fitur polling, guru dapat melakukan live exam / ujian/ kuis secara langsung, yang jawabannya dapat secara langsung diterima oleh guru saat itu juga. Hal ini dapat meminimalisir proses kecurangan yang terjadi karna guru dapat menentukan berapa lama waktu menjawab.

Guru dapat membagikan materi pembelajaran melalui share slide yang telah dibuat sebelumnya. Begitu juga dengan murid, mereka dapat melatih kecapakan dalam melakukan presentasi.

JASMEET dapat dengan mudah digunakan oleh guru dan peserta didik. JASMEET virtual meeting berbasis web, dimana penggunanya tidak memerlukan aplikasi khusus untuk didownload, pengguna dapat menggunakan aplikasi browser bawaan dari Smartphone atau Laptop yang ada. Peserta didik cukup mengklik link yang diberikan gurunya untuk dapat mengikuti kelas tanpa membuat akun terlebih dahulu.

Penggunaan media berbasis teknologi mempermudahkan peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar. Teknologi dalam pembelajaran pun dapat mengembangkan potensi peserta didik. Hal ini bisa dilakukan guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

Hubungi kami dan coba secara langsung fitur-fitur dari JASMEET.