Tetap terkini dengan wawasan bisnis kami, tips ahli, dan berita industri. Tingkatkan pengetahuan Anda dengan tren dan strategi terbaru untuk kesuksesan bisnis.
Waktu Publikasi Kamis, 20 Maret 2025 | Terakhir Diperbarui sekitar 2 bulan yang lalu
Industri perbankan terus berkembang, dan dengan meningkatnya komunikasi digital, memastikan privasi dan keamanan pelanggan menjadi sangat penting. Salah satu solusi efektif untuk melindungi informasi sensitif selama interaksi pelanggan adalah call masking. Artikel ini menjelaskan bagaimana call masking dapat meningkatkan komunikasi di sektor perbankan, mengatasi tingginya tingkat pengembalian kartu kredit, dan bagaimana cara mengimplementasikannya secara efektif.
Call masking adalah teknologi yang memungkinkan bisnis untuk menyembunyikan nomor telepon asli dari kedua pihak yang terlibat dalam panggilan. Sebagai gantinya, nomor sementara atau virtual ditampilkan. Ini memastikan bahwa nomor telepon pribadi tetap rahasia, memberikan lapisan keamanan bagi pelanggan dan karyawan. Di industri perbankan, di mana informasi keuangan sensitif dibahas, call masking sangat berharga.
Tingkat pengembalian kartu kredit yang tinggi dapat menimbulkan tantangan signifikan bagi bank. Penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sekitar 15% pengiriman kartu kredit berakhir dengan pengembalian karena masalah komunikasi selama proses pengiriman. Ketika petugas pengiriman tidak memiliki akses ke informasi kontak pelanggan—karena masalah privasi—pemberitahuan penting tentang pengiriman kartu mungkin tidak sampai ke penerima yang dimaksud. Akibatnya, kartu dapat dikembalikan ke bank sebagai tidak dapat dikirim.
Call masking memungkinkan bank untuk memfasilitasi komunikasi yang aman antara petugas pengiriman dan pelanggan tanpa mengungkapkan nomor telepon pribadi. Dengan menggunakan nomor yang dimasking, bank dapat memastikan bahwa agen pengiriman dapat menghubungi pelanggan secara langsung untuk mengatur pengiriman kartu atau menyelesaikan masalah yang mungkin muncul.
Misalnya, jika seorang petugas pengiriman menghadapi masalah saat mencoba mengantarkan kartu kredit, mereka dapat menggunakan nomor yang dimasking untuk menghubungi pelanggan guna klarifikasi atau menjadwalkan ulang pengiriman. Jalur komunikasi langsung ini meningkatkan kemungkinan bahwa kartu akan berhasil sampai ke pemiliknya.
Mempertahankan privasi pelanggan sangat penting di sektor perbankan. Call masking menyediakan solusi yang menghormati privasi ini sambil memungkinkan komunikasi yang diperlukan terjadi. Pelanggan dapat merasa aman mengetahui bahwa nomor telepon pribadi mereka tidak dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk petugas pengiriman.
Kepercayaan ini dapat menyebabkan peningkatan kepuasan pelanggan dan kemungkinan lebih rendah untuk sengketa terkait kartu yang tidak terkirim.
Dengan memungkinkan komunikasi yang efektif melalui call masking, bank dapat secara signifikan meningkatkan tingkat keberhasilan pengiriman kartu mereka. Ketika pelanggan menerima pemberitahuan tepat waktu tentang pengiriman kartu mereka dan memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan petugas pengiriman, mereka lebih mungkin tersedia di rumah atau memberikan instruksi alternatif untuk pengiriman yang berhasil.
Pendekatan proaktif ini membantu mengurangi jumlah kartu yang dikembalikan karena kegagalan pengiriman.
Mengimplementasikan call masking bisa sangat hemat biaya bagi bank yang menghadapi tingkat pengembalian tinggi pada kartu kredit. Dengan potensi penghematan hingga 75% pada biaya komunikasi dibandingkan dengan metode tradisional, bank dapat mengalokasikan sumber daya lebih efisien sambil meningkatkan layanan pelanggan.
Penghematan biaya ini memungkinkan bank untuk berinvestasi dalam meningkatkan proses pengiriman dan strategi keterlibatan pelanggan lebih lanjut.
Teknologi call masking sering dilengkapi dengan kemampuan analitik yang memungkinkan bank untuk melacak interaksi panggilan dan mengumpulkan data tentang perilaku pelanggan. Dengan menganalisis data ini, bank dapat mengidentifikasi pola terkait pengiriman kartu dan menyesuaikan strategi mereka sesuai kebutuhan.
Misalnya, jika waktu tertentu dalam pengiriman menyebabkan tingkat pengembalian lebih tinggi, bank dapat secara proaktif menghubungi pelanggan yang terkena dampak menggunakan nomor yang dimasking untuk mengonfirmasi ketersediaan atau menjadwalkan ulang pengiriman sebelum masalah muncul.
Teknologi call masking menghadirkan solusi efektif untuk mengatasi tingginya tingkat pengembalian di industri perbankan akibat masalah komunikasi selama pengiriman kartu. Dengan sekitar 15% dari pengiriman kartu kredit berakhir dengan pengembalian pada tahun 2024 karena masalah ini, meningkatkan komunikasi antara petugas pengiriman dan pelanggan sambil melindungi privasi adalah hal yang penting. Dengan meningkatkan tingkat keberhasilan pengiriman dan mengurangi biaya operasional terkait dengan kartu yang dikembalikan, bank dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan.
Untuk memperlancar proses pengiriman kartu Anda dan secara efektif mengurangi tingkat pengembalian, pertimbangkan untuk menggunakan Layanan Call Masking Jasnita. Solusi inovatif kami memungkinkan petugas pengiriman berkomunikasi secara aman dengan pelanggan sambil melindungi privasi mereka. Dengan layanan pusat kontak kami yang terintegrasi, bank dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan, memastikan keberhasilan pengiriman, dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan.