Tetap terkini dengan wawasan bisnis kami, tips ahli, dan berita industri. Tingkatkan pengetahuan Anda dengan tren dan strategi terbaru untuk kesuksesan bisnis.
Waktu Publikasi Kamis, 10 Agustus 2023 | Terakhir Diperbarui hampir 2 tahun yang lalu
Perusahaan-pertama yang telah berdiri lama seringkali enggan beralih dari sistem PABX tradisional ke IP PBX karena beberapa faktor berikut:
Kekhawatiran Biaya: Migrasi ke IP PBX bisa melibatkan biaya awal yang cukup besar, termasuk perangkat keras baru, lisensi perangkat lunak, peningkatan jaringan, dan pelatihan. Perusahaan-perusahaan yang telah lama berdiri mungkin khawatir tentang dampak keuangan dari investasi ini.
Tantangan Teknis: Migrasi IP PBX memerlukan pemahaman yang kuat tentang teknologi telepon dan jaringan. Perusahaan-perusahaan lama mungkin kurang memiliki keahlian internal yang diperlukan untuk mengelola transisi ini tanpa gangguan.
Kompleksitas Integrasi: Integrasi IP PBX dengan sistem-sistem yang sudah ada seperti CRM, ERP, dan alat komunikasi lainnya bisa rumit. Sistem lama mungkin telah disesuaikan dan disesuaikan selama bertahun-tahun untuk sesuai dengan alur kerja unik mereka. Kemungkinan mengadaptasi sistem-sistem ini bisa menjadi alasan perusahaan ragu-ragu.
Risiko Downtime: Setiap migrasi melibatkan periode transisi yang bisa mengakibatkan downtime atau gangguan dalam komunikasi. Bagi perusahaan-perusahaan lama dengan kebutuhan komunikasi yang penting, kekhawatiran tentang produktivitas yang hilang atau peluang bisnis selama periode transisi bisa menjadi masalah besar.
Penolakan terhadap Perubahan: Karyawan yang terbiasa dengan sistem PABX tradisional mungkin menolak perubahan karena kurva pembelajaran yang terkait dengan teknologi baru. Hal ini bisa mempengaruhi produktivitas dan semangat kerja selama periode transisi.
Kekhawatiran Keamanan: Berpindah ke sistem berbasis IP bisa menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data, terutama jika perusahaan menganggap teknologi baru ini lebih rentan terhadap ancaman siber.
Keterikatan dengan Vendor: Beberapa perusahaan lama mungkin terikat dengan vendor tertentu untuk pemeliharaan dan dukungan sistem PABX yang sudah ada. Ide untuk memutus hubungan dari hubungan yang sudah terjalin dan berkomitmen kepada vendor baru bisa menjadi hal yang menakutkan.
Persepsi tentang Kompleksitas: Solusi IP PBX seringkali menawarkan beragam fitur dan opsi kustomisasi. Perusahaan yang terbiasa dengan sistem PABX yang lebih sederhana mungkin menganggap kompleksitas IP PBX sebagai sesuatu yang tidak diperlukan untuk operasi mereka.
Gangguan Operasional: Perusahaan dengan kebutuhan telepon yang luas mungkin khawatir bahwa beralih ke IP PBX bisa mengganggu operasi sehari-hari mereka, yang berdampak pada layanan pelanggan dan kelangsungan bisnis.
Ketidakpastian tentang Pengembalian Investasi (ROI): Meskipun IP PBX bisa menawarkan manfaat jangka panjang seperti penghematan biaya dan peningkatan fungsionalitas, beberapa perusahaan lama mungkin kesulitan mengukur ROI dan membenarkan migrasi ini.
Mengatasi kekhawatiran ini memerlukan perencanaan yang cermat, komunikasi yang baik, dan dukungan dari para profesional berpengalaman. Menunjukkan keuntungan IP PBX, termasuk penghematan biaya, skalabilitas, fleksibilitas, dan peningkatan kemampuan komunikasi, dapat membantu perusahaan-perusahaan lama mengenali nilai dari melakukan transisi meskipun tantangan awal yang ada.
IP PBX Jasnita memberikan solusi menyeluruh terhadap kekhawatiran pelanggan. Dimana pelanggan tidak perlu meyiapkan hardware baru maupun tenaga khusus yang memahami IP PBX, karena Tim Jasnita dapat menjadi end-to-end solution dalam migrasi dari PABX ke IP PBX serta pemeliharaannya. Jasnita siap selama 24/7 untuk segala kemungkinan.
Selain itu karyawan tidak perlu melakukan pelatihan yang rumit, dikarenakan aktivitas yang berjalan seperti biasa seperti saat menggunakan PABX.
Diskusikan kekhawatiran Anda, Jasnita siap memberikan solusi terbaik untuk Anda.