Loading 0%

Blog

Tetap terkini dengan wawasan bisnis kami, tips ahli, dan berita industri. Tingkatkan pengetahuan Anda dengan tren dan strategi terbaru untuk kesuksesan bisnis.

Kembali

Beberapa Alasan Kenapa Bisnis Call Center Kini Alami Titik Lesu

Waktu Publikasi Rabu, 23 Juni 2021 | Terakhir Diperbarui hampir 4 tahun yang lalu

Some of the Reasons Why Call Center Businesses Are Now Experiencing a Downturn

Pada awal kemunculannya, bisnis call center bisa dibilang sebagai sebuah bisnis yang ramai dan cukup menjanjikan. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, semakin hari call center pun semakin tergeser. Pada akhirnya, menyebabkan bisnis ini menjadi lesu. Berikut ini, adalah beberapa alasan utama yang bisa jadi penyebab bisnis call center mengalami titik lesu.

  1. Semakin Banyak Saingan

Hampir sama dengan jenis bisnis yang lainnya, bisnis call center pun juga memiliki banyak sekali saingannya. Di sisi lain, dari sekian banyak perusahaan atau bisnis call center tersebut, tidak memiliki inovasi baru. Jadi, hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Hal inilah, yang kemudian membuat banyak orang merasa jenuh dengan layanan yang ada pada call center. Bahkan jika dibiarkan, bisa jadi customer akan mulai meningalkan penggunaan call center.

2. Adanya Media Sosial. 

Belakangan ini, interaksi antara konsumen dan perusahaan di media sosial semakin populer. Akibatnya, bisnis call center ini kemudian mengalami titik lesu. Dengan adanya media sosial ini,  layanan call center sedikit demi sedikit mulai tersingkir. Hal ini karena, para pelanggan lebih suka memanfaatkan media sosial, untuk mencari tahu mengenai produk yang mereka inginkan. Bahkan, pelanggan saat ini juga lebih suka menyampaikan keluhan lewat media sosial. Alasannya, karena memang lebih mudah dan praktis. 

Selain itu, dari pihak perusahaan juga lebih diuntungkan, karena mereka bisa lebih berhemat dari segi biaya. Seperti yang kita tahu, jika penggunaan media sosial bisa dibilang gratis, karena hanya memerlukan koneksi internet saja. Titik lesu bisnis call center karena adanya media sosial ini sendiri ,bisa dilihat dari permintaan pelanggan yang mengalami penurunan hingga 10 persen untuk layanan melalui call center.

Bahkan seiring dengan perkembangan, memang tak bisa ditampik lagi jika keberadaan dari beberapa media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram; lambat laun bisa mengeser keberadaan dari call center. Alasannya sendiri adalah, kondisi masyarakat saat ini cenderung lebih merasa nyaman menghubungi perusahaan yang bersangkutan melalui media sosial. Fenomena dari keberadaan jejaring sosial ini sendiri, memang telah gencar seiring berjalannya waktu yang pada akhirnya akan mengantikan call center.

Hal ini perlu segera di atasi, caranya dengan memberikan invoasi-inovasi dari sistem call center.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Anda dapat langsung menghubungi tim kami untuk presentasi lebih lanjut.

Hubungi Kami