Tetap terkini dengan wawasan bisnis kami, tips ahli, dan berita industri. Tingkatkan pengetahuan Anda dengan tren dan strategi terbaru untuk kesuksesan bisnis.
Waktu Publikasi Selasa, 22 Juni 2021 | Terakhir Diperbarui hampir 4 tahun yang lalu
Dalam setiap pekerjaan tentu ada etikanya. Etika menjadi kunci dalam profesionalitas kerja. Fungsi etika sendiri agar karyawan menjadi lebih disiplin dan mampu memperlancar pekerjaan sehari-hari. etika sendiri didasari oleh prinsip-prinsip diantaranya ialah sebagai berikut :
Etika juga ada dalam bidang call center berikut etika bertugas sebagai staf call center yang wajib anda ketahui !
Ucapkan Salam dan Perkenalkan Diri
Saat menerima panggilan ada baiknya ucapkan salam terlebih dahulu. Salam bisa berupa ucapan selamat pagi, siang atau malam. Dengan mengucapkan salam sudah tanda keramahan anda. Selanjutnya perkenalkan diri anda kepada pelanggan. Sebutkan nama dari perusahaan anda baru tanyakan keperluan pelanggan. Dengan memperkenalkan diri memudahkan pelanggan untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas aduan mereka.
Tersenyum
Tidak lupa tersenyumlah saat berbicara. Biarpun anda tidak berhadapan langsung dengan pelanggan namun dengan senyuman bisa mengubah suasana hati. Senyuman bisa memberikan nada ceria kepada pelanggan. Nada suara yang lembut dan ramah mampu menyamankan pelanggan untuk bercerita.
Jangan Menaruh Telepon Di Depan Dada/Menutup Dengan Tangan
Selanjutnya hindari kebiasaan menaruh telepon di depan dada atau menutup mic dengan tangan. Hal ini beresiko bagi anda karena pelanggan bisa mendengarkan pembicaraan kawat sejawat anda di sebelah. Anda bisa menggunakan tombol hold agar pelanggan tidak mendengar pembicaraan rekan kerja anda. berikan informasi berapa lama pelanggan harus menunggu jika telepon hendak di transfer ke rekan anda.
Jangan Menyela
Usahakan jangan menyela pelanggan saat berbicara. Tindakan ini termasuk tidak sopan apalagi ketika pelanggan sedang berbicara duduk persoalan yang dihadapinya. Bila memang terpaksa menyela maka minta maaflah terlebih dahulu. Minta izinlah untuk memotong pembicaraan. Pelanggan bisa menolak atau memperbolehkan hal ini. Biarpun begitu ingat untuk tidak menyela berkali-kali. Lakukan hal ini bila memang dibutuhkan saja agar pelanggan tetap fokus pada topik yang dibicarakannya.